Salam Budaya... Selamat Datang di Beranda UKM SENI KREMAS YAPMa... "Bersatu dalam Inspirasi, Berkarya dalam Perbedaan" Mohon Tinggalkan jejak selancar anda dengan cara mengisi Buku tamu yang ada pada sudut kanan Anda. terima kasih... tabe'

Terima Kasih Telah Selancar ke Beranda UKM SENI KREMAS YAPMA

Perjuangan sucimu

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan Alhadulillahdan
penuh rasa syukur kepada Allah SWT, atas rahmat hidayahnya yang diberikan
kepada penulis dapat menyelsaikan Buku ini “I’n memoriam 2008 ANDI CECEP
LANTARA”, mencari jejak pemimpin yang hilang. yang dimana penulis menulis buku
ini dari tanggal 1 Maret sampai …. 2008.

Buku ini didedikasikan untuk
keluarga besar Alm. ANDI CECEP LANTARA
beserta mahasiswa Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA). Penulis menyadari dengan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman maka buku ini masih jauh dari
kesempurnaan, dengan demikian penulis membuka tangan untuk masukan berupa
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan buku ini diwaktu
yang akan datang. Dalam penyusunan buku ini penulis memperoleh bimbingan dan kepercayaan
dari banyak pihak, maka kesempatan ini penulis dengan tulus dari lubuk yang
paling dalam menghanturkan ucapan terima kasih kepada :

  1. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendukung untuk kemajuan penulis.
  2. ANDI TENDRI AWARU LANTARA, selaku Dewan pendiri Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA). ynag telah memberikan motivasinya.
  3. Bapak ANDI ENDRE ASAD LANTARA, SE.Akt,selaku ketua Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA) yang menjadi inspirasi bagi penulis dengan kepercayaannya selama ini dalam melaksanakan tugas beserta pengumpulan data-data tentang Almarhum “ANDI CECEP LANTARA “. Hanya motivasilah yang membuat penulis bisa berkarya dan bertahan sampai menyelsaikan study.
  4. Bapak Ketua dan Direktur Institusi beserta semua jajarannya di lingkup Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA).
  5. Seluruh staff YAPMa.
  6. Sahabat –sahabatku diorganisasiMAPALA, UKM SENI dan SENAT AMIK Makassar, yang slalu memberikan masukan dan bantuanya selama ini.
  7. Rekan-rekan mahasiswa YAPMA.

Makassar, 16 Agustus 2008

Adly Idrus

“Sekilas tentang penulis dan lembaga kampus”

Mahasiswa
Rantau

Makan
Tak Teratur

Senin
Makan Selasa Puasa

Rabu
Ngutang eh.. Kamis di Bayar

Jum’at
Lapar Lagi

Sabtu
Makan Lagi

Minggu
Ngutang Lagi

Senin
Balik Lagi….

- Lyric Lagu Mahasiswa Rantau –

Pemuda
harapan bangsa

Benarkah hidup diperantauan kehidupannya sangat keras??? Dan apakah benar, modal kejujuran dan kesabaranlah yang jadi alasan utama kesuksesan di tanah orang? kotaTertanggal 5 Juli 2005 penulis tinggalkan tanah kelahiran danyang menjadi kebanggan tesendiri buat penulis, Ambon tanah kelahiran yang rusuh karena konflik Agama, Suku dan Ras. Walaupun berat hati untuk penulis tinggalkan tapi itulah hidup….?!? Yang Mau nga mau harus mau
dijalani untuk suatu tujuan JIHAD !!!. Jihad dalam menuntut ilmu…di kota Makassarlah kota yang menjadikan penulis mengerti akan arti hidup yang sebenarnya, begitu keras kehidupan, kadang makan
2 kali sehari, kadang juga 1 kali sehari tapi mau diapakan daripada tidak makan ??? he..he..

kerap terlontar dalam benak penulis, mengapa kita mesti bodoh tinggal di negrinya orang, yang begitu keras dan susah? Pasti pembaca mungkin juga demikian halnya, Seiring itu mari kita bersama-sama mengkaji pandangan tersebut “kalau tidak sekarang kapan lagi”, tidak selamanya kita hidup dengan orang tua dan keluarga, suatu saat mereka pasti akan pergi dan tidak mungkin kembali lagi ( wafat).

“Hari Kemarin adalah Sejarah Hari ini,
Dan Hari Esok adalah Cita-Cita Hari ini”

-KHALIL GIBRAN-

Makassar,di bawah naungan Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA). Ada 5 institusididalamnya (STIK Makassar, AKPER Makassar, AK3 Makassar, AKBID Makassar danAMIK Makassar) yang dimana 4 dari 5 institusi itu jurusan kesehatan, hanya ada1 jurusan Komputer. tapi karena saya lebih suka dengan Komputer maka saya lebihmemilih jurusan itu, Akademi manajemen informatika dan (AMIK Makassar). Kamis,23 September 2005 penulis mengikuti suatu kegiatan yang mungkin saja waktu yangTahun akademik 2005 - 2006 Saya (penulis) mendaftar di salah satu Institusi Perguruan tinggipaling menegangkan buat seorang mahasiswa baru, Apakah Itu???

O S P E K ! ! !

Ospek (Orientasi Pengenalan kampus)
sebagai bahan kajian dalam tulisan ini mengingat “tradisi” tahunan ini
merupakan bagian yang sangat mengenal dunia kampus, berbagai macam argument pro
dan kontra terlontar pembicaraan mulai mengangkat kasus (topic) ini.

Namun pihak yang berorientasi pada
pedidikan akademis akan melihat Ospek sebagai kegiatan yang “nga penting
bangat” dan hanya membuang – buang waktu dan tenaga , karena tidak adanya nilai
akademis didalamnya. Bahkan, kalangan “kontra ekstrim” akan berkata Ospek
adalah pemBINAan yang berujung pemBINAsaan. Mungkin pembaca perlu tahu
pada saat saya menulis buku ini sahabat dekat saya sedang menjalani skorsing 1
(satu) semester dari Akademiknya, semuanya akibat dari OSPEK. Kita sebagi
sahabat sudah berupaya untuk dia tidak mendapatkan sangsi itu….tapi kenyataan
berkata lain permohonan kami di tolak. Hanya bahasa persahabatanlah yang keluar
dari mulut yang penuh dengan haru biru.

“Biarlah
orang lain yang menilai kita , kita tidak bisa menilai pribadi kita”

Kehadiran
kita dalam suatu wadah organisasi tentunya akan meninggalkan bekas ukiran
sebagai saksi sejarah penjelas proses yang pernah kita lalui. Lalu sejarahlah
yang kemudian yang akan menjelaskan kembali apakah ukiran itu tertulis dengan
tinta manis ataukah tinta hitam yang kelam.

Para


pihak (khusunya mahasiswa) yang paham dalam kelembagaan tentunya akan menilai
ospek sebagai satu hal yang sangat Urgent demi keberlanjutan peran mahasiswa
sebagai agent of change dan demi regenerasi “jiwa” mahasiswa kritis.
Opini-opini pribadi kemudian sangat mudah berekpansi menjadi opini kelompok
yang sangat potensial menjadi sarana timbulnya perpecahan. Mencoba mencari
jalan tengah dari berbagai argument tentang perlu tidaknya ospek diterapkan
pada mahasiswabaru (MABA) di universitas atau Yayasan Pendidikan, maka penulis
berkesimpulan “Ospek yang edukatif adalah sah-sah saja” namun, muncul
pertanyaan baru “edukatif yang bagaimana?”

Di
sini penulis tidak akan menjabarkan nilai edukatif, kognitif, psikomotorik dan
sebagainya melainkan hanya meminta untuk membuka paradigma berpikir kita, bahwa
sagala yang edukatif adalah sagala yang bisa menjadi pengalam untuk pelajaran
hidup di masa depan dan membawa menusia menjadi pribadi yang lebih bermoral,
seharusnya ospek bisa mencover fungsi itu.

Sementara
masalah tekhnisnya tentu dikembalikan pada pihak-pihak yang menjalankanya.
Namun sebagai gambaran, seorang ayah bisa saja mendidik anaknya yang masih SD
dengan membentak dan menjewer kuping anaknya itu bila tidak menuruti
perkataanya hal itu adalah wajar dan tentu tidak melangar HAM bila ditujukan
untuk membangun mental dan loyalitas anak. Tapi perlu diingat bahwa dalam dunia
kampus, SENIOR bukanlah seorang “Ayah” dan mahasiswa baru bukan lagi “Anak

SD


kegiatan yang bertujuan mulia akan menjadi buruk karna pelaksaannya.

Lantas
edukatif yang seperti apa?

Sebaiknya, pihak mahasiswa yang
menjalankan ospek perlu memperbaharui konsepnya kembali. Saya tidak mengatakan
bahwa konsep “Semi Meliter” itu tidak tepat atau konsep yang “Adem Ayem” adalah
yang terbaik namun menurut penulis, yang perlu di perhatikan bagaimana
menentukan model dan meramu Formula yang tepat, sehinga ospek dijalankan tetap
tegas namun senantiasa tetap menajaga norma-norma kemanusiaan.

Terakhir,
Ospek sangat berbeda perpeloncoan. Ospek adalah agenda serius dan memiliki
konsep yang jelas, serta dapat memberikan nilai manfaat bagi banyak pihak.
Sedangkan perpeloncoan hanya sekedar hura-hura, balas dendam bahkan pelampiasan
nafsu (na’ udzubillah).

”jadilah
seorang pemimpin (Senior) yang ditakuti bawahan (junior) tapi dicintai bawahan
(junior).

Dan
jangan menjadi sesorang pemimpin (Senior) yang dicintai bawahan tapi tak
ditakuti bawahan (Junior).”

- Winslow Taylor -

Pakar
manajemen

Setelah mengalami ospek kemudian kita
di kukuhkan sebagai mahasiswa. Mahasiswa suatu title dimana orang yang memiliki
title itu adalah orang bijak dan kritis. Pada saat menjadi mahasiswa muncullah
suatu pembauran untuk mencari jati diri yang sebenarnya, atau mungkin saja
terobsesi menjadi seorang pemimpin ataukah mungkin saja mendambakan sosok
seorang pemimpin yang ideal buat mahasiswa itu tersebut.

Dari
sisi itulah tak sedikitpun mahasiswa di yang menjajaki dunia kelembagaan kampus
entah yang bersifat intern maupun ekstern. Dalam era reformasii yang merupakan
fase perjalanan yang amat kritis dan analitis bagi bangsaIndonesia

yang
seharusnya dimotori oleh kaum cendikiawan dalam rangka melakukan rezim yang
pada masanya mendiskreditkan ruang gerak perjuangan dalam setiap segi kehidupan
masyarakat.

Di
Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA) sendiri saja yang merupakan mayoritas anak
Jurusan kesehatan yang pada dasarnya dihempit oleh waktu yang sangat padat, dan
kenyataanya saja kalau dari jurusan saya libur merekanya tidak…Ada

tidak Organisasi
didalamnya???

Disini
saya coba mengangkat beberapa organisasi yang saya masuki di Yayasan Pendidikan

Makassar

(YAPMA), misalnya

MAPALA YAPMA

Tidak
ada yang abadi kecuali perubahan dalam era global sekarang ini. MAPALA dalam
peranannya sebagai suatu organisasi kemahasiswaan external kampus adalah sebuah lapisan yang
merupakan media serta wadah aktualisasi.

Dimana
dari tinjauan historic mahasiswa pecinta alam (MAPALA) adalah bagian sejarah
lingkungan alam ataupun lingkungn masyarakat diIndonesia

umumnya dan masyarakat
khususnya.

Banyak asumsi dari orang bahwa MAPALA
adalah Organisasi yang Amburadul, Malas masuk kuliah, tidak pernah menyenangkan
orang dan mungkin saja anggapan larinya ke arah yang jorok seperti Malas mandi
mungkin!!! Mungkin saja begitu karena orang yang ada didalamnya selalu kering
mukanya dan cara berpakaiannya yang menggunakan pakaian yang agak luntur
(kusut). Tapi disini penulis mohon agar kiranya jangan kita melihat dari sosok
kekurangannya saja. Asal perlu ditau bahwa paham yang dianut MAPALA itu sendiri
adalah Patriotik kebangsaan yang menganut aliran kemasyarakatan yang tinggi.
Salah satunya tokoh Idealis dari MAPALA “SOE HOK GIE” yang mengulirkan REZIM
ORDE lama dibawah kepemimpinan Presiden SOEKARNO. Dia sendiri tidak mau kalau
bangsanya di tindas oleh bangsanya sendiri, dan tak hanya itu sahabatnya sering
melontarkan kata bahwa di Indonesia menganut politik “TAI KUCING”. sampai pada akhirnya ia menghembuskan nafas yang
terakhir diatas Gunung Semeru dipangkauan sahabatnya.

Ada kenyataan baru yang harus kita
lakoni pada saat masuk Pendidikan Pasar (DIKSAR) III MAPALA STIK Makassar.
Perlu ditau pada saat itu MAPALA STIK yang sekarangnya berganti nama menjadi
MAPALA YAPMA pada musyawarah Besar (MUBES) III pada tanggal 27 September 2007
maka dengan itu berganti nama dengan suatu alasan karena banyak mahasiswa yang
menjadi anggota didalamnya bukan hanya dari STIK Makassar melainkan ada dari
AKPER Makassar, AK3 Makassar dan AMIK Makassar.

Betapa
moment yang tidak mungkin kami lupa sebagai peserta baru saat itu. Mungkin
kamilah orang terpilih diantara mahasiswa lain di kampus.

untuk
melanjutkan perjuangan suci seorang petualang yang mungkin saja akan terputus
alias TAMAT generasi penerusnya yang berdiri pada tahun 2000.

Pasalnya
pada saat itu 3 orang senior (Muliawan,Syarief Amran, Anni) kami yang merupakan
senior terakhir MAPALA di kampus akan selesai study, maka dari itu kami merasa
terpanggil dan tertantang untuk melanjutkan perjuangan itu.

kami
dari 4 orang (Sudirman, Januarius, Alvikran Ruslan dan penulis sendiri “Adly
Idrus”) yang mengikuti DIKSAR bersama berapa orang senior di Gunung Lompo
Battang, jujur saya katakan, kamilah peserta baru yang tidak pernah naik gunung
dan masih awam tentang alam tapi dengan modal Rp. 75.000 yang dipinjam dari
teman-teman cewek di kampus. Saya sendiri diberikan Rp. 50.000 dari Direktur
AMIK Makassar, Bapak Ir. Andi Tenri Atta Lantara dialah orang pertama yang
mengajarkan saya cara berorganisasi di Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA) dan
bagaimana menikmati kehidupan yang keras di negri orang. Terima kasih atas
sumbangsihnya yang bersifat Moral dan Moril dan dengan itulah izinkanlah saya
memanggilmu “AYAH”??? saya bangga padamu Direkturku.

Dan
bekal keberanian dan tekad yang bulat kami taklukkan Gunung Lompo Battang. asal
pembaca tau kamilah orang pertama di MAPALA YAPMA yang taklukkan gunung
tertinggi ke 2 di Sulawesi Selatan setelah Gunung Latimojong.

Seiring
berjalan kami 4 orang ditinggalkan sendirian di kampus untuk melanjutkan
perjuangan senior kami. Tahun demi tahun kami lalui dengan saudara Sudirman
sebagai Ketua Umum MAPALA YAPMA periode 2005-2006, dengan menjalankan beberapa
program kerja termaksud program yang utama “perekrutan anggota” (DIKSAR),
Alhasil bertambahlah anggota dengan
jumlah 26 orang anggota dari setiap institusi di Yayasan Pendidikan Makassar
(YAPMA).

”Tantangan Bukan Rintangan”

Jangan Jadikan Rintangan Suatu Alasan.

Team
DIKSAR

SENIOR

1. Muliawan (STIK Makassar)

2. Syarief Amran (STIK Makassar)

3. Anni (STIK Makassar)

4. Bachtiar (MAPALA 45)

5. Irsal (MAPALA 45)

6. Allas (MAPALA UIT)

Peserta Baru

7. Sudirman (STIK Makassar)

8. Januarius J Ngabut (STIK Makassar)

9. Alvikran Ruslan (STIK Makassar)

10. Adly
Idrus (AMIK Makassar)

UKM SENI KREMAS YAPMA

Seni diidentifikasikan
sebagai nilai etika dan estetika.
Keeksistensian
manusia dalam memahami proses penciptaan melahirkan berbagai macam seni dan
budaya yang dituangkan dalam ragam bentuk dan gerakan yang merupakan wujud
keindahan batin dan fikiran manusia hingga mampu membuat manusia lebih hidup,
manusia menjadi manusia, manusia mengenal diri dan lingkungannya, manusia
mengenal alam nyata dan alam ghaib, sampai pada manusia mengenal Tuhan-Nya.

Seni bukanlah sebuah
materi yang memiliki keterbatasan akal manusia, akan tetapi seni adalah
pencarian kebenaran dan pembenaran. Dan sangatlah disayangkan jika suatu
institusi maupun lembaga yang memiliki latar belakang dan tatanan perioritas
mahasiswa dalam bentuk jati diri dan kepribadian hanya dipenuhi dengan
aktivitas akademik dan sistem yang ada, tanpa diwarnai oleh panorama-panorama
yang mampu menyentuh hati dan perasaan. Sementara itu semakin banyak persoalan
yang terjadi akibat kurangnya kemampuan mahasiswa dalam berekspresi untuk
menyampaikan aspirasinya.

Oleh
karna itu kami pun mencoba untuk melahirkan mahasiswa pecinta seni pada
khususnya dan mahasiswa pekerja seni pada umumnya, yang nantinya kami harapkan
dapat menjadi kontrol sosial dengan mengaktualisasi ide dan gagasan dalam
bentuk kreativitas seni melalui suatu organisasi yang bisa merangkul semua
kreator - kreator muda Yayasan Pendidikan Makassar
(YAPMA) yang
menghasilkan output terbaik sebagaiman dalam mottonya ”Centre Of Excellence”
.
Tanpa ada perpecahan, tawuran antar fakultas/Organisasi yang berujung pada
kehancuran generasi penerus, Contohnya di beberapa perguruan tinggi yang ada di
Indonesia. Contoh kecilnya di STIEM
Bongaya Makassar, perseturuan antara MAPALA dan UKM Seni yang berimbas pada
pembakaran Base Camp MAPALA. Dan tak hanya itu perkelahian antar fakultas FISIP
dan Fakultas TEKHNIK di Universitas Hasanuddin (UNHAS) pada tanggal 27 Februari
2008 pada saat malam Inagurasi Universitas Hasanuddin. Sungguh disayangkan….
Mungkin saja hal itu terjadi karena kurangnya Doktrin-Doktrin kebaikan dari
para senior untuk junior-juniornya. Melainkan Doktrin yang dihasilkan para
seniornya berupa doktrin yang “BEJAT”, yang mengangap bahwa Fakultasnya lah yang terbaik diantara
fakultas-fakultas yang lain.

SUMPAH MAHASISWA INDONESIA

KAMI
MAHASISWA INDONESIA

MENGAKU
BERBANSA Satu

TANPA
PENINDASAN

KAMI
MAHASISWA INDONESIA

MENGAKU
BERBANSA Satu

TANPA
PENINDASAN

KAMI
MAHASISWA INDONESIA

MENGAKU
BERBANSA Satu

TANPA
PENINDASAN

“Wahai mahasiswa apakah kau akan
berpaling dari sumpah itu???

Wahai mahasiswa Indonesia SADARlah
bangsa ini sudah lelah dijajah, jangan kau jajah lagi Negara dan bangsamu dengan
kemunafikanmu, perseturuan sesamamu tidak ada untungnya!!!

Lebih baik mari kita aspirasikan suara
kita untuk tetap bersatu untuk melawan kroni-kroni kemunafikan.

Belah mereka yang tertindas dan
songsonglah cahaya kebenaran

Untuk Indonesia yang satu”!!!

“Suara hati penulis”

Berbekal
pengalaman dari Organisasi MAPALA dan kepercayaan dari seorang Ketua Yayasan
Pendidikan Makassar kepada kami dalam hal ini Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA).
Dan yang menjadi Inspirasi tersendiri bagi saya dengan kata-katanya &
beserta dukungan dan motivasinya.

“bentuklah
suatu wadah yang bisa merangkul semua mahasiswa yang berbeda institusi di
YAPMA, supaya tidak ada perpecahan diantara kita”

jangan
pernah takut saya dibelakangmu (Dukungan)

-Andi
Endre Asaad Lantara-

KETUA YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR

Dari
Inspirasi itulah Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Kreasi Mahasiswa Seni Yayasan Pendidikan Makassar (UKM SENI KREMAS
YAPMA) terbentuk pada tanggal 15 Juni 2007 pada saat Musyawarah besar (MUBES) I
UKM SENI KREMAS YAPMA di vila “pondok Kembar” tanjung bayang Makassar, dengan
Pencetus/pelopor saya dan saudara Akmad Iswady (STIK Makassar) dengan bantuan
dari UKM Seni “Sembilan” Universitas Islam Makassar (UIM) Al Gazaly, saudara
Abdul Wahid beserta sahabat. Dengan ketua umum terpilih saya sendiri (Adly
Idrus) melalui hasil voting.

UKM SENI
KREMAS YAPMA pada saat itu beranggotakan 27 Orang didalamnya yang masing-masing
dari Institusi yang berbeda (STIK Makassar, AKPER Makassar, AKBID Makassar dan
AMIK Makassar) dengan melalui hasil wawancara dan pelatihan dasar. Dari situlah
muncul Motto dari UKM SENI KREMAS YAPMA.

Bersatu Dalam Inspirasi

Berkarya dalam perbedaan

Tapi
Allah SWT berkeinginan lain, kami ditinggalkan untuk kesekian kali oleh para
senior kami untuk melanjutkan perjuangan suci itu.

Kanda
Abdul Wahid telah berpulang ke rahmatullah mendahului kita, dalam kecelakaan maut di Barru bertepat di Pesantren
Mangkoso pada bulan Ramadhan tertanggal 29 September 2007.

Selamat
Jalan Senior

Selamat
Jalan Sahabat

Semua
tentangmu akan kami ukir dan akan kami kenang dalam setiap perjuangan kami.

Terima
kasih kami haturkan atas bantuannya yang tidak pernah kami dapatkan
sebelumnya!!!

Semoga
Allah SWT memberikan tempat yang layak disisinya. Amin

Dengan
Modal Pengalaman seni yang sedikit kami mencoba maju untuk suatu perubahan,
banyak kegiatan baru yang kami lakoni di UKM Seni untuk perubahan itu. dengan
mencari pengalaman di luar kampus dalam hal ini belajar dari UKM Seni yang
lain.

“guru yang bijak adalah Pengalaman”

Penulis
berharap jangan putuskan perjuagan suci ini, hanya karena perbedaan diantara
kita.

JANGAN BUNUH MENTAL DAN KARAKTER KAMI…

BIARKANLAH KAMI BERKREASI DAN
BERKARYA UNTUK YAPMA…

MAJU TERUS MAHASISWA YAPMA!!!

UKM OLAHRAGA YAPMA

Pada
saat saya menulis buku ini, UKM OLAHRAGA YAPMA lagi dibentuk dengan draft
AD/ART & Draft kegiatan sedang diproses oleh Ketua Yayasan Pendidikan
Makassar. Mungkin kedepannya akan terbentuk untuk menghiasi dan berprestasi
bagi YAPMA. Karena dari segi prestasi
kita sudah mengantongi 2 Piala pada lomba sepak bola antar mahasiswa Kesehatan
seMakassar. Kedua piala itu walaupun hanya juara III tapi kami bangga dengan
semua.

“sebaik-baik pekerjaan ialah usaha
seseorang dengan tangannya sendiri”

“cita-Cita membuat Manusia
mengharapkan sesuatu yang lebih sempuran”

SENAT AMIK MAKASSAR

Sebagai
mahasiswa AMIK Makassar yang paling sedikit mayoritasnya di kampus perlu ditau
pembaca satu angkatanku saja hanya berjumlah 8 orang mahasiswa, kadang teman
dari organisasi sering berIntermezo (senda-gurau),

Sahabat : sedikitnya mahasiswanya… pindah mako di STIK atau Akper
atau Institusi yang lain atau kalau bisa di AKBID ko masuk!!! He…he… (sambil
ketawa terbahak-bahak)

Tapi
saya slalu tepis dengan Intermezo pula.

Saya :
Nda ada hobiku di Jurusan Kesehatan Cezz… di Komputer Jie… He…he…

Kadang
malu juga tapi mau dibuat apa yang penting bisa berkarya!!!

“orang yang mudah bersedih hati akan
sukar mencapai apa yang dia cita-citakannya”

Alhasil
saya sering dapat Beasiswa prestasi (PPA) dan Beasiswa Bantuan belajar (BBB),
dan walaupun kami sedikit mayoritasnya tapi kami bisa berkreasi, berkarya dan
membanggakan AMIK Makassar khususnya,
Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA) umumnya. Jujur saya katakan bukan bermaksud untuk mengkritik atau mengadu melalui buku ini (media mengadu), walaupun
tanpa ada dukungan dari pihak akademik. Bukan hanya itu saja Bapak ketua
yayasan juga bertanya kepada saya “ada
tidak Danamu?”
Tapi saya dan teman-teman berupaya untuk tutupi semua kalau
kami tidak mendapatkan dukungan dari pihak akademik. Maka saya pun menjawab
kalau dana kami ada untuk kegiatan tersebut. karena pada hakikatnya kami akan
berasa puas kalau usaha yang kami kerjakan dengan hasil keringat sendiri.
Dengan modal untuk suatu perubahan kenapa mesti takut!!! Dengan adanya undangan
dari BEM STIMIK Dipanegara Makassar perihal untuk mengikuti serangkaian
kegiatan dan lomba pada “JAMBORE
IT”
yang diikuti oleh perwakilan dari beberapa kampus IT (information technology) seMakassar yang
dilaksanakan di STIMIK Dipanegara makassar pada tanggal 21-23 januari 2008
dengan format kegiatan :lomba stand, diskusi panel, workshop, collaboration
antar kampus IT dan lomba design Web interface.

Walaupun
hanya bermodalkan xBanner, brosur penerimaan MABA, majalah yang dipinjam dari
bapak Abdillah (staf YAPMA) dan laptop yang dipinjam dari beberapa teman.

Pada
saat kegiatan berlangsung kami mungkinlah peserta yang paling serba kekurangan,
pada dasarnya stand yang kami punya tidak ada yang di pamerkan seperti program
computer ataupun perangkat keras hasil temuan dari kampus. Sampai-sampai kita
harus berbohong kepada panitia kalau program computer yang kami punya ada pada
seorang teman yang berhubung dia belum datang. Tapi semuanya itu bukan maksud
untuk kami berbohong tapi bagaimana kita menyikapi supaya tidak jatuh PAMORnya
kampus kami sebagai kampus IT.

Alhasil
kami bisa menjalani itu semua dengan
hasil yang memuaskan. Saya (penulis) berhasil keluar sebagai juara III pada
lomba design web interface,

dari
situlah muncul secercah kata-kata dari pada Team JAMBORE IT AMIK Makassar yang
di koordinator oleh saya sendiri yang merupakan perpanjang tangan dari Ketua
SENAT AMIK Makassar saudara Eddy Malio S.

kami datang dengan kekurangan, pulang dengan
kelebihan”

Sebagaimana
kata-kata kepada saya dari Ibu Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Makassar (YAPMA),
Di sela-sela kedatangannya di kampus YAPMA.

“kenapa orang lain berkreasi dan
berprestasi, kalian tidak”

Majuko…kudukungko!!!”

-Ny. Andi Tenri Awaru Lantara-

Sambil
berintermezo seraya beliau berkata “jangankan
itu kalau bisa nanti ku beliko electone…jadi mauko ngeband atau dangdutan yang
penting bisa kau berkarya”
Sambil tersenyum.

Pembaca perlu ditau masih banyak
lagi lembaga/organisasi mahasiswa di YAPMA seperti : BEM, SENAT masing-masing
institusi, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMKO(Persatuan Mahasiswa Kristen
Oiukmene) dan LDK (Lembaga Dakwah Kampus). Hanya waktulah yang akan menjawab
apakah masih bertambah organisasi di YAPMA? Biarkanlah waktu dan generasi
penerus yang menjawab semua tantangan itu.

IZINKAN KAMI MENGENANGNYA???

terima
kasih penulis mewakili para sahabat atas kepercayaanya kepada kami, dengan ini
kami mencoba mengkolaborasikan penuangan ide untuk menyambut DIES NATALIS
YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR yang bertepat pada tanggal 30 Agustus 2008 dengan
mengangkat tema “I’n MEMORIAM ANDI CECEP LANTARA” yang dimana kami rindu
kepemimpinannya, realitanya selama kami masuk kuliah tahun akademik 2005 kita
tidak pernah melihat sosoknya.

Kata
senior dan para kerabatnya dialah salah satu sosok yang bijaksana, tegas dan
perhatian pada mahasiswa. Tapi kenyataan berkata lain kami tidak pernah
mengenal, melihat, berjabat dan apalagi mau disanjunginya. Tapi kami JANJI!!!. Kami akan banggakan YAPMAnya
beserta institusinya dan kami mencoba akan membuat penerusnya bangga.

Entah
walau orang mau menghujat, memandang sebelah mata ataupun caci maki yang kami
dapat tapi dengan itu pula kami menCOBA!!!

Wahai mahasiswa YAPMA serukanlah
kata-kata keadilan

Untuk kejayaan YAPMAmu

Maju terus mahasiswa YAPMA!!!

Sebagaimana
amanat dari salah satu anak almarhum Andi Cecep Lantara kepada kami.

“LANJUTKAN PERJUANGAN!!!”

-Andi Andre Lantara-

izinkanlah kami mengenang beliau
dengan membuat film pendek, lagu, puisi dan buku ini yang menceritakan kembali
(history) masa hidupnya sampai berpulang ke Rahmatullah.

Bukan
kami mencoba untuk membuat keluarga yang ditinggalkan bersedih tapi kami
mencoba mengenang kembali agar mahasiswa lain juga tau.

o Siapa pendiri dan pemimpin I YAPMA!!!

o Siapa almarhum Andi Cecep Lantara
itu???

o Bagaimana kepribadiannya???

Dan
penulis juga berharap bukan sampai disini saja kegiatan ini dibuat,
mudah-mudahan masih ada regenerasi dari penulis dan para sahabat untuk
melanjutkan perjuangan jangan sampai perjuangan ini terputus!!!

JANGAN
BUNUH MENTAL DAN KARAKTER KAMI

Selamat
berjuang sahabat Mapala

Selamat
berjuang sahabat seniman

Selamat
berjuang sahabat mahasiswa

Maju
terus mahasiswa YAPMA!!!

LAGU-LAGU I’n MEMORIAM

Cipt :Adly Idrus

Vocal :Adly Idrus

I’n
Memoriam

Intro 2x

Tak pernah ku melihat

Tak pernah ku mengenalmu

Engkaulah pemimpin kami

Engkaulah pendiri kami

Reff

Kami yang tak pernah mengenal

Dan
tak pernah melihatmu

Engkaulah
pendiri kami

Kami
yang tak pernah berjabat

Dan
tak pernah di sanjungmu

Engkaulah
Andi Cecep Lantara

2006 kau tinggalkan kami

Untuk meneruskan perjuangan
suci darimu…

2006 kau tinggalkan sanak
keluarga

Untuk kehidupan yang paling
abadi

Back to Reff

Intro 1x

I’n Memoriam…

Kami persembahkan untukmu

Back to reff

Intro 2x

Doaku Bersamamu

Cipt : Arman
AKPER & Adly

Vocal :Adly Idrus

La ilahaillallah

Allah La ilahaillallah 2x

Allah ya mawlay

Muhammad darasulullah

Intro 2x

Kulihat sosok dimesjid ini

Kulihat fotomu diiringi

Hari ini tak lagi kulihat

senyumanmu yang indah itu

Reff

doaku bersamamu

menemani
kepergianmu

pemimpinkku
telah lama pergi

dan
tak akan kembali lagi

lagu ini akan kuberikan

Untuk dia yang ku kagumi
darimu…

Hari ini tak lagi kulihat

senyumanmu yang indah itu

Reff 2x

doaku bersamamu

menemani
kepergianmu

pemimpinkku
telah lama pergi

dan
tak akan kembali lagi

kawanku
dendangkanlah

lagu
ini untuk dirinya

kawanku
berdoalah untuk dia

yang
kukagumi

Intro 2x


0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Komentarnya. Tabe'