Saya merindukan nama itu.
Nama terakhir yang saya sebut, dan saya ingat sebelum terlelap. Yang saya sapa pertama kali di pagi hari, ketika mata masih berkeriyap. Sejenak saja, tapi hangat terasa.
Saya merindukan nama yang begitu agung dan luhur.
Yang sangat mulia, namun terasa sangat dekat di saat yang sama. Seakan-akan tak ada jarak yang membentang. Sedekat hati.
Yang saya tahu, sejak dulu hanya ada Dia di antara saya dan masalah terberat saya. Dan lagi-lagi hanya ada Dia di antara saya dan kebahagiaan saya. Bukan, bukan mengesampingkan campur tangan orang lain dalam segala hal yang terjadi dalam hidup saya.
Tetapi karena pada akhirnya hanya ada saya dan Dia.
"Good Morning, Dear God. I Love You."
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentarnya. Tabe'